Selasa, 28 April 2015



Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Anti Makan Dari Batang Tumbuhan Brotowali 
( Tinospora tuberculata BEUMEE )

ISSN 1907 - 9890
I M. Sukadana, Wiwik Susanah Rita, Dan Frida R. Koreh
Jurnal Kimia 1, Juli 2007


Latar Belakang

Pemakaian Pestisida sintetik yang tidak selektif dan tidak tepat dosisnya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia dan dapat mencemari lingkungan. Dampak negatif ini dapat dikurangi dan dicegah keberlanjutannya dengan tidak menggunakan pestisida sintetik, melainkan pestisida alami yang relatif aman terhadap lingkungan.

Brotowali ( Tinospora tuberculata BEUMEE ) merupakan salah satu tumbuhan yang diindikasikan dapat digunakan sebagai Pestisida Nabati yang bersifat antimakan, Pada Bagian Batang tumbuhan ini terasa pahit sehingga tidak ada binatang yang menyentuhnya. Brotowali mengandung senyawa Pikoretin,Berberin, dan Palmatin yang termasuk senyawa Gol. Alkaloid.

Tujuan
Untuk Mengetahui Terdapat pada Ekstrak Apakah senyawa Aktif Antimakan dalam batang Brotowali serta terdapat dalam golongan apakah senyawa Anti Makan Tersebut.

Metode Dan Materi
bahan yang digunakan adalah batang tumbuhan Brotowali yang dipotong kecil-kecil dan dikeringkan diudara terbuka tanpa terpapar sinar matahari langsung setelah kering lalu diblender hingga menjadi serbuk. Bahan Kimia Yang digunakan terdiri dari Aquades, metanol teknis, p.a, n- heksana teknis, dan p.a CHCL3, Silika gel GF254, Silika Gel 60, HgCl2, Kl, l2, NaOH 10%, H2SO4 pekat ,Bubuk Mg, Hcl pekatFeCl3 dan kertas saring.

Metodenya Seberat 1 kg serbuk kering batang brotowali dimaserasi menggunakan metanol teknis sampai semua senyawa yang bisa yang bisa terekstrasi dengan metanol dapat terekstrasi dengan sempurna. Semua ekstrak ditampung ,pelarutnya diuapkan kemudian diuji antimakan .

Ekstrak kental metanol dan dipartisi dengan n-heksana sehingga diperoleh ekstrak n -heksana dan n- metanol. kedua ekstrak diuapkan sehingga diperoleh ekstrak kental n-heksana dan ekstak kental metanol yang kemudian diuji antimakan.
pengujian dilakukan dengan mengambil masing-masing ekstrak yang kemudian dioleskan pada bagian belakang media uji ( daun kangkung)  yang dimasukkan ke dalam cawan petri yang dibagian pinggirnya diberi kain kasa atau kapas basah untuk kelembaban . daun ditutup dengan petri yang sudah diberi lubang ,kemudian diatas penutup tersebut diletakkan  lalat larva yang telah dipuasakn selama 4 jam. setelah 24 jam daun media uji diambil dan dilakukan sektor daun yang dikonsumsi hewan uji.Uji aktivasi Antimakan terhadap terghadap fraksi hasil kolo  kromatografi maupun isolat dilakukan dengan cara yang sama . Ekstrak yang aktif antimakan dipisahkan dengan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel 60 dan fase gerak kloroform n-heksana yang diuji aktivasinya.

Hasil
dari hasil uji tersebut dihasilkan bahwa isolat aktif antimakan dari batang Brotowali yang terdapat pada ekstrak kental n-heksana adalah senyawa golongan triterpenoid yang memiliki gugus fungsi O-H terikat C-O C-H, C= O , C=C dan C-H

Sumber S.R; 2003 penelusuran senyawa aktif antimakan pada daun encok (plumbago zeylamica L), review kimia, vol.6 no.2, hal 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar